Selasa, 01 September 2015

Ingin Jadi Cowok-Cowok Keren?

Ngomongin soal cowok keren (bukan cowok kran lho, emang-nya tukang ledeng) ini jadi demenannya kaum hawa ter-utama remaja putri. Mereka pasti punya krite-ria masing-masing untuk uru-san cowok keren. Mulai dari gaya busana, penampilan, wajah, prestasi, pekerjaan, mobil, hoby, sampe isi dompet semua ada standarnya. Walhasil cowok-cowok ‘Meteor Garden' personil F4, ‘Westlife' atau ‘Element' yang punya tampang kece bin cute mewakili karakter cowok keren yang banyak digandrungi remaj
a putri. Ehm.. ehm.. kayaknya ada yang mo ngaku neh. Hehehe..

Tapi bukan berarti urusan cowok keren cuma buat kaum hawa aja. Anak cowok juga mau nggak mau kudu terlibat. Soalnya mereka yang jadi ‘OP' alias obyek penderita. Malah ada juga anak cowok yang hobi nyari bocoran tipe cowok-cowok keren yang diminati anak putri. Biar bisa menyesuaikan. Kan lumayan kalo setiap penampilannya mengundang decak kagum dari gadis pujaan hatinya. Sampai bela-belain ngutang atau minjem produk Nike, GAP, Levi's, Lea, Tommy, atau Diesel biar asyik dipake mejeng. Kasihan banget tuh, mejeng tapi dapet minjem. Hihihi..

Tapi, sebenernya kayak gimana sih cowok keren itu? Kalo butuh modal gede, kasihan banget bangsanya Boim atau Gusur sohibnya Lupus yang secara finansial, fisik dan fenam-pilannya serba cekak itu. Daripada pusing, mending baca terus. Tariik maang….!

Gaya hidup metropolis

Gaya hidup metropolis kian kental dalam nuansa tayangan sinetron televisi negeri ini. Sebuah gaya hidup yang penganutnya doyan memanjakan kenikmatan hidup daripada pusing mikirin arti hidup itu sendiri. Lebih suka gaya daripada makna. Kiranya gaya hidup seperti inilah yang coba diungkap sinetron terbaru produksi Multivision Plus bertajuk” Cowok-Cowok Keren ” (CCK). Dibintangi Mark Peter, Okan Cornelius, Teuku Zacky, en Randy Bragi, yang nongol setiap senin malam di RCTI.

CCK mengisahkan ulah nakal alias petualangan seks empat eksekutif muda kota metropolitan. Seolah memvisualisasikan isi buku best seller Moammar Emka yang menguak sisi gelap kehidupan malam kota metropolis melalui “ Jakarta Undercover -nya”. Di sepanjang tayangan, hadir perempuan-perempuan yang ditampilkan berlenggak-lenggok dengan pakaian minim, sok-sok manja dan menggoda. Bahkan dalam salah satu episode, ditampilkan adegan pertandingan catur yang bersyarat siapa pun yang kehilangan buah catur harus melepaskan pakaian satu per satu. Dan salah satu pemainnya yang perempuan, sebelum pertandingan berakhir, ia sudah harus mananggalkan semua pakaiannya! Parah banget kan?

Otomatis CCK ini langsung menuai kritik super pedas dari pengamat media Ade Armando dalam kolom resonansi harian Republika tanggal 18 Oktober 2003. Beliau mengungkapkan, CCK yang beliau kasih gelar tayangan yang buruk luar biasa ini diputar pada jam tayang keluarga dengan rating BO alias Bimbingan Orang-tua. Dengan kata lain RCTI mempersembahkan acara ini kepada penonton semua umur, meski dengan peringa-tan: ‘'... para orang tua harap mendampingi anak-anak.... '' lho? Padahal keme-suman merajalela di sinetron ini. Setiap pekan pemirsa televisi disuguhi adegan berlangsungnya semacam pesta seks. Ada karakter yang digambarkan sebagai ‘'ber-ganti-ganti pasangan tidur'', memiliki kebiasaan men-yimpan celana dalam pasangannya, dan yang bicara dengan terbuka, ‘'Seks ada di malam hari; karena itu wanita hanya menggairahkan di malam hari.''

Menurut pihak RCTI, jika dilihat kehidupan eksekutif muda metropolitan saat ini, cerita tersebut memang banyak benarnya. Cerita tentang kehidupan eksekutif muda Jakarta dengan gaya hidup hedonis dan pergaulan seks yang bebas selama ini memang menjadi suatu kenyataan yang selalu ditutup-tutupi. “Tidak salah jika ada pihak yang memprotes sinetron ini. Semua orang memiliki cara berpikir dan nilai yang berbeda-beda. “Ini masalah subyektivitas, semua orang bebas berpendapat,” demikian jelas Mita, humas RCTI ketika dihubungi detikcom, Jumat siang ( 26/9/2003 ). “Tetapi, selama keputusan akhir belum tercapai kami masih menayangkan baik program maupun promonya,” tambah Lala Hamid, Direktur Program RCTI. Nah lho!

Rupanya gelombang protes yang dilayangkan dari Aliansi Masyarakat Anti Pornografi dan Pornoaksi (AMAPP) atau kritikan pedas Ade Armando hanya membuahkan promosi gratis. Dan tentu dengan menayangkannya beberapa pekan di jam utama, RCTI berharap sudah ada cukup banyak fans CCK yang nantinya akan bersedia menonton sinetron favoritnya ini bila jam tayangnya dipindahkan menjadi lebih malam. Kalau memang ini alasan mereka, keliatan banget kan kapitalisnya. Demi uang, sering kali media informasi bermetamorfosis menjadi media dekadensi moral. Menyedihkan!

Cowok keren versi hedonis

Penayangan sinetron CCK —seperti penayangan sinetron yang lainnya— makin menggiring masyarakat ke arah budaya hedonis dan permissive yang berasal dari orang kafir Barat. Budaya hedonis menyeret masyarakat ke dalam kehi-dupan yang hanya mengejar kesenangan duniawi semata. Sehingga berkembang peri-laku keserba-bolehan ( permis-sive ) dalam berbuat dan berpikir demi meraih predikat konglo-merat yang hidup serba ‘wah' dan mampu menyalurkan hawa nafsunya di mana saja kapan saja. Iih…kayak ayam jago aja!

Selain gaya hidup mewah yang identik dengan gaya hidup metropolis, kaum hedonis juga punya standar sendiri dalam menilai manusia. Mereka menilai derajat manusia berdasarkan penampilan fisik dengan segala aksesorisnya semata. Seperti yang digam-barkan dalam sinetron CCK itu. Kaum hedonis seolah mengelompokkan cowok ke dalam dua kategori, with ‘N' or without ‘N'. Cowok with ‘N' artinya cowok keren. Yang selalu punya nilai lebih dalam berpenampilan. Sementara cowok without ‘N' berarti cowok kere alias cowok yang nilainya minus semua dalam berpenampilan. Yang ngerasa harap sabar ya. Gubrak!

Penampilan bagi kaum hedonis wajib modis. Biar dapet gelar cowok keren atau cewek kece. Lihat aja, iklan produk minyak rambut, fashion, farfum, sepatu, mobil, sampai rokok selalu disejajarkan dengan julukan cowok keren. Kebayang, orang yang terkena wabah hedonis ini bakal repot ngelakoninnya. Soalnya butuh modal gede. Parahnya banyak remaja sekarang yang masih disubsidi penuh ama ortunya mulai terjangkiti wabah hedonis. Meski kantong cekak, penampilan tetep kudu enak. Nggak mau tahu, pokoknya orangtua kudu siap mensuplai segala kebutuhannya dalam berpenampilan. Kalo perlu pake aksi merengek, tutup mulut, atau banting pintu.

Padahal pepatah bilang “ don't judge the book by its cover ”. Artinya, jangan beli buku kalo nggak ada kovernya…hehehe… keliru dink. Yang bener, jangan pernah menilai orang dari penampilan luarnya. Suer . Belum tentu cowok-cowok keren itu tingkah lakunya sekeren tampangnya. Banyak cowok-cowok keren dalam bis kota or gerbong kereta yang punya tampang eye catching . Dipadukan dengan setelan ‘esmud'. Potongan rambut sampai sepatu klimis abis. Tapi hobinya ngambil dompet or HP orang tanpa permisi. Dasar copet!

Selain penampilan dan gaya hidup, cowok keren juga kudu punya fisik yang oke. Standarnya; wajah handsome , berjenggot, no jerawat dengan dagu lancip belah tengah. Nggak cuma itu, kaum hedonis juga memfokuskan perhatiannya ama fisik cowok keren dari sisi sex appeal (daya tarik seksual)–nya. Karena bagi mereka, hubungan pria dan wanita nggak punya nilai lebih selain untuk pemuasan syahwat semata. Cewek-cowok berlomba-lomba me-nonjolkan lekuk tubuhnya yang punya daya tarik seksual. Yang cowok jadi penghuni fitness centre biar badannya kekar, dadanya bidang, otot-ototnya juga pada nonjol. Sementara yang cewek pada pake baju full pressed body . Lontong aja kalah ketat.

Sobat muda muslim, kayaknya kita kudu makin hati-hati dengan beredarnya para ‘pengemban dakwah' hedonis yang menjelma sebagai selebritis dengan gaya hidup metropolis. Kemuliaan seseorang hanya dinilai dari penampilan fisik dan gaya hidup. Padahal itu semua cuma sementara doang dan bisa bikin kita kecele di akhirat nanti. Karena Allah swt. cuma menilai keterikatan kita ama hukum-Nya selama di dunia yang punya nilai plus. Bukan penampilan fisik atau aksesoris, seperti yang dipahami kaum hedonis. Yo'i kan?

Cowok keren versi Islam

Nggak sedikit lho, orang menilai remaja muslim selalu masuk kategori cowok without ‘N'. Apalagi sampai diidentikkan dengan peci, sarung, dan baju koko yang jadi aksesoris kebangsaannya. Memang ada yang kayak gitu, tapi nggak semuanya. Kayaknya keterlaluan banget deh kalo remaja muslim masih menilai orang dari penampilannya doang. Padahal Rasulullah dalam salah satu hadisnya menerangkan bahwa Allah swt. tidak melihat kemuliaan seseorang itu dari wajah, pakaian, atau penampilan dengan segala aksesisnya. Melainkan dari hati dan ketakwaannya. firman Allah swt.:

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” ( QS. al-Hujurât [49]: 13 )

Tapi Don't worried , Islam nggak melarang remaja muslim untuk berpenampilan oke. Karena Allah juga menyukai keindahan selama masih dalam koridor aturan-Nya. Tapi boleh bukan berarti harus. Jadi remaja muslim juga kudu pintar dan sholeh. Pintar dalam arti mampu menjadikan Islam sebagai standar dalam berpikir dan berbuat. Ini bisa diperoleh kalo kita nggak alergi dengan pengajian wawasan Islam yang lagi marak di bulan suci ini. Dengan modal itu, kita bisa menjadi anak yang sholeh. Dan semuanya bukan omong kosong. Para sahabat Rasulullah saw juga banyak yang masuk kategori remaja muslim idaman.

Contohnya Mushab bin Umair. Seorang remaja muslim yang jadi duta pertama guna membuka dakwah pertama kalinya di Madinah. Dia dibesarkan di tengah keluarga quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, hidupnya mewah, serba kecukupan, dan selalu menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan. Wajar aja kalo dia menjadi buah bibir gadis-gadis Mekkah. Dia memang keren, Tao Ming Tse aja kalah. Tapi lebih keren lagi ketika dia meninggalkan kehidupannya yang luks agar bisa memeluk Islam. Sampai Rasulullah saw. berkata: “ Dahulu saya lihat Mush'ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orangtuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. ”

Selain Mushab, ada sahabat Ali bin Abi Thalib r. a. Beliau termasuk salah satu khulafaur Rasyidin. Di usianya yang sangat muda (8 tahun) dia sudah masuk Islam. Bahkan berani menghadapi bahaya dengan menggantikan posisi tidur Rasulullah saw. yang akan dibunuh orang-orang kafir saat peristiwa hijrah. Dan masih banyak sahabat Rasulullah saw. yang layak disebut remaja muslim idaman.

Sobat muda muslim, jadi remaja muslim idaman itu gampang aja kok. Nggak perlu repot-repot jadi keren atau beken. Yang penting sholeh, berilmu, dan bertakwa. Caranya, mengkaji Islam dan menerapkannya dalam keseharian. Dan kita siap dengan resiko yang bakal dihadapi. Menukar kesenangan duniawi dengan kemuliaan di hadapan Allah. Dan satu lagi, jangan geer kalo efek sampingnya nanti bakal diuber-uber para akhwat. Makanya kalo pinjem uang, jangan lupa balikin. Hehehe..

Sekarang udah tahu kan siapa cowok keren itu? Yang pasti bukan versi hedonis dong. Tapi remaja muslim idaman umat dan... efek sampingnya, jadi idaman para akhwat. Setuju? (pembaca ngangguk-ngangguk) Nah, gitu dong.

Nah, biar oke juga, mari kita perdalam Islam dengan penuh semangat. Nggak boleh males-malesan, apalagi males beneran.

Sumber: http://mobile.dudung.net 

HEDONIC TREADMILL...


"Kenapa makin tinggi income seseorvang, ternyata makin menurunkan peran uang dalam membentuk kebahagiaan ?"

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya, yang kemudian dikenal dengan nama “Hedonic Treadmill”.


Gampangnya,,, Hedonic Treadmill adalah seperti ini : "Saat gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta
per bulan, eh semua habis juga.
Kenapa begitu ? Karena ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu. Dengan kata lain, nafsumu untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-mu. Itulah kenapa disebut hedonic treadmill, seperti berjalan diatas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju...!"

Nafsu materi tidak akan pernah terpuaskan. Saat income 10 juta/bulan, mau naik Avanza. Saat income 50 juta/bulan pengen berubah naik Alphard. Itu salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspektasimu akan materi terus meningkat. Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan, meski income makin tinggi.

Ada eksperimen menarik : "Seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp 5 milyar dilacak kebahagiaannya. Enam bulan setelah ia mendapat hadiah, apa yang terjadi ? Enam bulan setelah menang hadiah 5 milyar, level kebahagiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia memenangkan undian berhadiah. Itulah efek hedonic treadmill."

Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill ? Lolos dari jebakan nafsu materi yang tidak pernah berujung ?
Terapkanlah gaya hidup yang bersahaja ! Sekeping gaya hidup yang tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi.

Makin banyak berbagi, makin banyak memberi kepada orang lain ternyata justru semakin membahagiakan. Bukan banyak mengumpulkan materi yang membuat kebahagiaanmu terpuaskan ! When enough is enough.
Kebahagiaan itu kadang sederhana : "Misal masih bisa menikmati secangkir kopi panas, memeluk anggota keluarga kita yang kita cintai, murah senyum, menyapa dan mengasih tip ke tukang sampah, membaca "makanan" spiritual sepanjang perjalanan menuju tempat tugas, berbakti untuk bangsa, mendalami agama, maka betapa indahnya hidup ini !

Rasul SAW bersabda : “Kekayaan itu bukanlah lantaran banyak harta bendanya, akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kebahagiaan jiwa.

Jangan letakkan harta dihatimu, cukup ditanganmu saja.

Orang sukses adalah orang yg bisa mengangkat orang lain menuju kesuksesan juga, bukan yg membuat orang lain menjadi "silau" akan kesuksesannya.

*sumber FB

Rabu, 12 Desember 2012

Ciri-Ciri Akhwat Genit Itu ...


REPOST dari tetangga,
Jemput Aku Menjadi Bidadarimu

Ciri-Ciri Akhwat Genit Itu ...


Nasehat untukku, untukmu, untuk kita...

Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Lihat aja kerjaan mereka rapat sampe pulang larut malam, berjuang demi dakwah tapi menelantarkan Iffah (harga diri) mereka.

Akhwat yang Genit itu…
Tuh lihat saja si fulana berteriak tentang dakwah, menggunakan hijab ketika sedang syuro dengan ikhwan, tapi dibelakang masih suka aja ngirim sms “tausyiah” ke ikhwan…

ceeeuuu ile..maksudnya sih nasehat… nasehat apa nasehat tuh Ukh…?? sampe2 kepergok lagi jalan be2an sama ikhwan yg bukan mahramnya.. Astagfirullah... lagi ngapain ukhty?

Akhwat genit itu…
Yang satu ini lebih parah lagi, saking begitu perduli sama palestina…
Nonton nasyid Palestina sampai jingkrak jingkrakan nggak karuan…

Akhwat genit itu…
Wedew… lihat aja tuh akhwat yang jilbabnya panjang buangetttt.. tapi kenapa ya..? kalau habis nonton nasyid terus pada lari histeris, ngantri sama munsyid yang udah jadi thagut… minta tanda tanganlah! Minta foto barenglah! dengan gaya sok imut2nya dgn sang pujaan hati..(kya lagu Kang*n Band ya)… payah dagh!

Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Nggak kalah parahnya sama yang lain, retorika dakwahnya sih bagus, eh… pas nikah kerjaannya khawatir melulu, ngak mau sabar nemenin perjuangan suaminya… Akhirnya futurlah si suami yang dulu waktu di kampus asooooy berat semangat dakwahnya. Sekarang udah sibuk NYARI DUIT lantaran ‘TANGGUNG JAWAB’ keluarga…nuntuuuuut terus! ini.. itu.. pusing dech..!

Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Kalau umur 20 tahunan akhwat-akhwat ini memang pada jual mahal kalau ada ikhwan yang khitbah, ntar pas umur 25 tahun pada cari yang ideal… ntar kalau ngak dapat-dapat sampai umur 30.. SIAPA AJA DAH! nah tahu rasa lu…sok ideal sih!
ckckck.. jangan sampe deh...

Akhwat dengan dakwah abal-abalnya…
Katanya aktivis dakwah..? katanya teguh menegakkan tauhid..? tapi kok kamu marah ya ukh waktu Aa Gym Poligami..? kenapa oh kenapa..? ada wajarnya siy.. tapi jangan berlarut2 donk....

Akhwat genit itu…
Tuh lihat aja si fulana, kalau ketemu ikhwan yang pendek kecil dan tidak menarik itu pasti JAGA PANDANGAN, busyet dagh pas ketemu ikhwan tinggi putih dan lagi nyelesain S2 itu… bukan cuma mata yang jelalatan tapi hatinya luntur sama thagut perasaan…lebuurr…pyuurrrr… jburr... heu heu heu Hm...*_*

Akhwat genit itu…
Cie ile… peduli banget ukh sama ikhwan…
”Assalamualaikum, af1 akh jaga ksehatan yhuaa, skarang musim ujan looh”
“udah makan belum akh? Jangan telat makan. Nanti mag-nya kambuh.”
eh ngapain berlagak minta pendapat sama ikhwan tentang diri ukhti
“Akh, menurut antum, ana hrus brsikap bgimana sama si A,B,C dll??
“Ana disuruh ta’aruf oleh murabbi. Gmana yaaaa?”
minta pendapat apa cuma ingin diperhatiin aza sama ikhwan… hayo ngaku…ngaku…ngaku…? heu heu heu cling ^_♥

Akhwat genit itu…
Percaya nggak… si fulana itu depan ikhwan doang sok alim, di kos-kosan sih tetap aja telpon – telponan sama oknum tertentu… ku tunggu kau di batas waktu (katanya… heu heu heu.. gubraks.!)

Astaghfirullah...
semoga Allah Azza wa Jalla melindungi kita dari sifat tidak terpuji...
Kuatkan hati ini selalu milik-Mu Ya Allah...
Aamiin

Wallahua’lam bish Shawwab ....

Barakallahufikum ....

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Rabu, 05 Desember 2012

Pappaseng to ogie (Petuah Bugis)





-Sadda mappabbati ada artinya bunyi mewujudkan kata

 -Ada mappabbati gau artinya kata mewujudkan perbuatan

 -Gau mappabbati tau artinya perbuatan mewujudkan manusia

1. AJA’  MUANGOAI ONRONG,  AJA’TO MUACINNAI TANRE TUDANGENG,  NASABA DETUMULLEI PADECENGI TANA,  RISAPPAPO MUOMPO,  RIJELLO’PO MUAKKENGAU
Artinya :
Janganlah menyerakahi kedudukan, jangan pula terlalu mengingini jabatan tinggi, karena engkau tak sanggup memperbaiki Negara.  Kalau dicari baru akan muncul.  Kalu ditunjuk baru engkau mengaku.
Penjelasan :
Pada hakikatnya, semua orang mencita-citakan kedudukan atau jabatan tinggi, tetapi takdir dan kesempatan membawanya kea rah lain. Akan tetapi manakala keserakahan menjadi tumpuan untuk menggapai cita-cita, maka dalam perjalanan menuju cita-cita unsure moral akan dikesampingkan, bahkan fatal bila ditunjang oleh kekuasaan.  Sebaliknya seorang yang beritikad baik pada umumnya mempunyai harga diri sehingga malu akan mengemis jabatan dan bila diberikan amanah dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. TELLU  RIALA  SAPPO :  TAUWE RI DEWATAE, SIRI  RI WATAKKALETA, NENNIYA SIRI RI PADATTA RUPA TAU
Artinya :
Hanya tiga yang dijadikan pagar : rasa takut kepada Tuhan,  rasa malu  pada diri sendiri, dan rasa malu kepada sesame manusia.
Penjelasan :
Rasa takut kepada Tuhan membawa ketaqwaan dan memperkuat iman.  Rasa malu kepada diri sendiri akan menekan niat buruk dan memperhalus akal budi, dan rasa malu kepada sesama manusia dapat membendung tingkah laku buruk dan meninggikan budi pekerti

3. PALA  URAGAE,  TEBBAKKE  TONGENGNGE,  TECCAU  MAEGAE,  TESSIEWA  SITULA’E
Artinya :
Tipu daya mungkin berhasil untuk sementara, tetapi kebenaran tak termusnahkan,  kebenaran tetap akan hidup dan bersinar terus di dalam kalbu manusia.
Penjelasan :
Karena sumber kebenaran datangnya dari Tuhan.  Yang sedikit  mungkin mengalahkan yang banyak untuk sementara karena kekuatan. Akan tetapi yang banyak tidak dapat diabaikan atau dimusnahkan. Yang banyak saja sudah satu kekuatan apalagi yang banyak membina kekuatan.
Adalah tidak mungkin matahari tenggelam di siang hari, seperti tidak mungkinnya memusnahkan kebenaran .
Prinsip Bangsa Bugis




















....................................................
1. Keturunan yang diajarkan bagaimana mempertahankan kehormatan keluarga.
2. Keturunan yang dibesarkan dengan memandang perempuan sebagai simbol kehormatan keluarga.
3. Keturunan yang diajarkan untuk menjaga martabat orang lain dan dirinya sendiri.
4. Keturunan yang diajarkan untuk tidak tunduk kepada orang lain.
5. Keturunan yang ingin bebas merdeka berjuang dan berusaha untuk bertahan hidup.
6. Keturunan yang berabad abad mentalnya telah dibentuk dan ditempa dengan keras oleh gelombang
7. Keturunan yang diajarkan berani menghadapi masalah dan tidak lari dari kenyataan hidup.dan
8. Keturunan yang berani berbicara hanya jika ada BUKTI.
1. ALLUPAI PAPPADECEMMU LAO PADAMMU RUPA TAU
    Lupakan kebaikan yang pernah Anda lakukan terhadap sesamamu

2. ENGNGERANGNGI PAPIJAMU LAO PADAMMU RUPA TAU
    Ingat  keburukan yang pernah Anda lakukan terhadap sesamamu
Kearifan Lokal Bangsa Bugis



Setumpuk wejangan  yang berhamburan di bumi kita ini. Ia bak ratnamutumanikam, dimanapun ia berada maka kaum Bugis berhak  mengaplikasikan untuk itu. 'Sedikit' dari banyaknya mutiara itu adalah kearifan lokal di kalangan Bangsa Bugis atau lebih dikenal dengan istilah "Ada-ada Pappaseng" (Kata/kalimat yang mengandung tuah-tuah) yang lahir dari  moyang Bangsa Bugis. Akan Menjadi nilai luhur yang kemudian bermuara dan membentuk budaya Siri' na Pesse'(Budaya Malu dan Harga Diri). Terakomodir  dan berhulu pada slogan 'Sipakatau' yakni, saling memuliakan.
Berikut diantaranya:
"Iyyapa nari isseng lamunna salo'e na loanna, rekko purai ri atengngai"
Artinya: Luas dan kedalaman sungai itu bisa diketahui ketika telah menyeberanginya.
Maksudnya: Sulit tidaknya suatu pekerjaan akan bisa terukur setelah mencobanya.

" Aja' mucapa'i lempue o ... arung mangkau'. Malempuko mumadeceng bicara, mumagetteng"
Artinya: Jangan sekali-kali Engkau meremehkan kejujuran wahai pemimpin! Berlaku jujurlah, serta peliharalah tutur katamu, engkaupun harus tegas.

"Temmate lempue, temmaruttung lappae, teppettu maompengnge, teppolo massalemoe"
Artinya: Takkan mati kejujuran itu, takkan runtuh yang datar, takkan putus yang kendur, takkan patah yang lentur

Naiya accae' ripatoppoi jekko' aggati alliri, nare'kko tyai mareddu' mapoloi.
(kepandaian yang disertai kecurangan, kelicikan ibarat tiang rumah"bugis makassar", kalau tak tercabut ia patah)

Ritoro'i lempu'E rice'koe', iyakia, iyamua mappattentu lempu'emi ritu.
( pada mulanya kejujuran itu diatasi oleh kecurangan, namun pada akhirnya yang menentukan kejujuran juga)
Tuntu’i paddisengengngE si tanre tanrena, nasaba’ iyyatu paddisengengngE maringeng ritiwi tiwi, riabberangngi pede’ maegai, alena mmalitutuiki’. Naiyya warang parangE matane’ ritiwi riabberanngi cappuui’. idi’pa malitutuiwi.
Terjemahan bebasnya kurang lebih seperti ini, tuntutlah ilmu setinggitingginya, karena ilmu itu mudah dibawa bawa, dan akan berlipat ganda kalau dibagi kepada orang lain. Kalau harta berat dibawa, selalu dijaga supaya tidak diambil dan akan berkurang kalau diberikan kepada orang lain.


”Naiyya ri asengge maradeka, tellumi pannessai: seuani, tenri lawa’i ri olona. Maduanna, tenri angka’i ri ada-adanna. Matellunna, ternri atteangngi lao maniang, lao manorang, lao orai, lao alau, lao ri ase, lao manorang”.
 ”ade’ temmakkiana’ temmakieppo” …”adat tidak megenal anak, tidak mengenal cucu”.
 ”Aja’ muangoai onrong, aja’to muacinnai tanre tudangeng. De’tu mulle’i padecengi tana. Ri sappa’po muompo, ri jello’po muakkengau”
 ”Mappasitinaja atau mappasikoa”
 ”Ri pariaja’i ri aja’e, ri parialau’i rialau’e, ri parimaniangngi ri maniangnge, ri parimanorangngi manorangnge. Ri pari ase’i ri ase’e, ri pariawa’i ri awa’e”.
Paseng toriolota, eppa tanranna to madeceng kalawing ati. Seuani, passu’i ada na patuju. Maduanna, matuoi ada na sitinaja. Matellunna, duppai ada napasau. Ma’eppana, moloi ada na padapi”
Maccai na malempu, Waraniwi na magetteng
”Duami kuala sappo, Unganna Panasa’e, Belo Kanukue”
“Pada Idie Pada Elo, Sipatuo Sipatokkong”
“Akka’i padammu rupa tau natanréréko”
 “Nakko de’ siri’mu engka mussa pessemu”
 “Toddopuli temalara”
 “Nigi-nigi majenggo dena masempajang, iya na diaseng bembe` “
 “Pada laleng teppada upe’ ”
 “Pa’dioloi niya’ madécéng, ritemmadduppana iyamanenna gau’é”
 “Taro ado taro gau”
 ”Ininnawa mitu denre sisappa, sipudoko, sirampe teppaja”

*disadur dari berbagai sumber